Leo Baekeland dan Wallace Carothers, Sosok di balik penemuan plastik yang mendunia
Plastik adalah bagian umum dari kehidupan kita sehari-hari namun banyak orang tidak mengetahui bahwa plastik merupakan hasil dari penemuan di masa lalu.
Plastik tidak ditemukan di alam namun merupakan buatan manusia. Sebagian besar material plastik terdiri dari unsur karbon yang ditemukan dalam minyak bumi. Sementara sebagian besar minyak bumi disuling menjadi bahan bakar yang mudah terbakar, cukup banyak yang diubah menjadi pelet resin plastik.
Pelet ini dibuat dengan menggabungkan rantai pendek molekul karbon, yang disebut monomer, menjadi rantai yang lebih besar, yang disebut polimer. Pelet kemudian diolah di pabrik pengolahan di mana mereka selanjutnya diubah secara kimia untuk membuat berbagai jenis plastik.
Siapa penemu plastik?
Pada tahun 1909, seorang ahli kimia kelahiran Belgia bernama Leo Baekeland mensintesis polimer buatan manusia pertama dari campuran fenol dan formaldehida. Reaksi kondensasi antara monomer ini menghasilkan polimer tiga dimensi yang kaku, menciptakan zat yang dapat dicetak saat panas menjadi bentuk keras.
Disebut Bakelite setelah penemunya dan dianggap sebagai plastik komersial pertama, itu banyak digunakan untuk pegangan pada sendok garpu, telepon, onderdil mobil, furnitur, dan bahkan perhiasan.
Pada tahun 1930-an, Wallace Carothers, seorang ahli kimia untuk perusahaan kimia DuPont, menemukan polimer yang dapat diregangkan menjadi serat yang kuat, seperti sutra. Plastik ini kemudian dikenal sebagai nilon. Nylon ringan, kuat, dan tahan lama. Sekarang digunakan untuk pakaian, tenda, koper, tali, dan banyak lagi barang sehari-hari lainnya.
Penggunaan polimer awal ini menjadi meluas setelah Perang Dunia II dan berlanjut hingga hari ini. Mereka diikuti oleh pembuatan banyak plastik lainnya, seperti Dacron, Styrofoam, polystyrene, polyethylene, dan vinyl.
Di balik manfaat plastik
butuh waktu ratusan tahun agar plastik dapat terurai |
Meskipun plastik, dengan segudang kegunaan dan aplikasinya, tampak seperti zat ajaib, ia telah menciptakan masalah besar. Karena plastik tidak bereaksi secara kimia dengan sebagian besar zat lain, plastik tidak membusuk. Sebaliknya, ia tetap berada di lingkungan selama beberapa dekade; ilmuwan memperkirakan itu bisa bertahan selama berabad-abad. Pembuangan plastik dengan demikian telah menjadi masalah lingkungan yang sulit dan signifikan.
Saat ini, upaya untuk daur ulang plastik sedang diperluas dengan harapan bahwa suatu hari nanti kita dapat membuang plastik dengan lebih efisien dan dengan lebih sedikit bahaya bagi dunia kita.
Cek Buku Original 200 Tokoh Inspiratif Penemu Dan Pengubah Dunia - Ismadi dengan harga Rp124.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/5UuF3Qwt3w?share_channel_code=1 |
Posting Komentar