4 Langkah Usaha Ternak Lele Untuk Pemula, Auto Panen Besar !
Analisa usaha ternak lele memang perlu lebih detail jika Anda dalam waktu dekat ini ingin mulai ternak lele. Hal ini tentu bertujuan agar profit yang akan Anda dapatkan bisa maksimal. Serta bisa meminimalisir resiko gagal panen.
Jangankan ternak lele, usaha apapun kalau tidak tahu ilmunya dan asal jalan saja dalam waktu dekat juga akan sia-sia.
Bahkan sekarang ini masyarakat juga telah tahu bahwa kandungan gizi yang ada dalam ikan lele juga sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain itu harganya juga lebih terjangkau dari ikan laut. Mengingat konsumsi akan lele ini terus meningkat, tentu sangat disayangkan jika Anda tidak bisa terjun dan meramaikan pasar.
Omset dari usaha ternak lele ini memang sangat besar, terlebih selalu bisa maksimal ketika panen. Harga dari perkilo ikan ini juga semakin naik.
Banyak yang sekarang ini justru berbisnis ke arah digital dan kerja kantoran, peluang seperti ini jarang yang bisa membaca. Padahal modal yang Anda perlukan dalam pembukaan usaha ternak lele ini tidak terlalu besar.
Faktor Keberhasilan Usaha Ternak Lele
Ada beberapa faktor memang agar bisnis dan ternak lele ini bisa maksimal. Mulai dari awal Anda juga harus tahu resiko apa yang akan Anda hadapi.
Benih lele yang bagus
Benih ikan sangat mempengaruhi pokok dalam kualitas ikan lele yang akan dihasilkan. Pemilihan bibit juga harus sesuai kriteria untuk ukuran kolam tertentu. Jangan sampai satu kolam Anda paksakan dengan bibit ikan lele sampai ribuan.
Ciri-ciri benih lele yang baik
- Yang harus diperhatikan dalam memilih benih lele yang baik yaitu respon ikan terhadap pakan, dalam hal ini Anda harus memastikan nafsu makan lele tinggi. Bisa Anda lihat dari keagresifan lele ketika kita memberi pakan.
- Selanjutnya Anda bisa memperhatikan benih lele tersebut apakah lincah gerakannya, atau sebaliknya "bermalas-malasan" dan tidak menggantung di permukaan air.
- Selanjutnya perhatikan benih lele Anda. Benih lele yang bagus memiliki ukuran kepala dan badan yang normal, serta tidak memiliki cacat atau luka pada badannya.
- Benih lele yang baik juga memiliki ukuran yang seragam. Hal ini penting karena lele bersifat kanibal. Jika ukuran lele tidak seragam dapat dipastikan lele yang lebih kecil ukurannya akan dimangsa oleh lele yang berukuran lebih besar, sehingga tingkat mortalitas lele juga pasti tinggi.
Jenis-jenis benih lele yang paling baik untuk dibudidayakan
Ada banyak jenis varian lele, namun kami merekomendasikan tiga jenis lele yang sebaiknya Anda gunakan sebagai benih untuk dibudidayakan, yaitu antara lain:
Lele Sangkuriang
Lele sangkuriang merupakan hasil jenis lele silang balik antara induk betina lele dumbo generasi ke-2 F2 dan jantan lele dumbo generasi ke-6 atau F6. Jenis lele Sangkuriang banyak dibudidayakan peternak lele karena memiliki keunggulan seperti;
- Produktivitas telur yang tinggi mencapai 40-60 ribu telur per kg bobot induk,
- Persentase penetasan telur mencapai 90%
- CFR yang baik, 0.8, setiap pemberian pakan 0.8 kg menghasilkan 1kg daging.
- Tahan terhadap penyakit
- Untuk mencapai ukuran bibit 5-7 cm hanya butuh waktu sekitar 58 hari.
- Memiliki bentuk kepala pipih ke bawah
- Memiliki panjang kepala yang lebih panjang dibandingkan dengan panjang badannya, kurang lebih sepertiga dari panjang tubuhnya.
- Kepala lele sangkuriang terdapat tulang plat yang cukup keras
- Bagian tengah badan lele sangkuriang berbentuk membulat, sedangkan pada pagian ujungnya cenderung pipih.
- Tubuhnya cenderung lebih licin, berwarna hitam kehijauan dan memiliki bintik-bintik pada tubuhnya.
- Memiliki tiga buah sirip tunggal, pada dubur, punggung dan ekor.
- Selain itu lele sangkuriang memiliki sirip berpasangan yang terdapat pada perut dan dada
- Memiliki ekor berbentuk seperti kipas.
Lele Phyton
Lele phyton memiliki beberapa kelebihan antara lain:
- Rasio CFR yang baik, yaitu 0.95 setiap pemberian pakan 0.95kg akan menghasilkan 1kg daging.
- Lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan, serta tahan terhadap perubahan suhu.
- Tidak banyak mengandung lemak, karena lele phyton aktif bergerak sehingga dagingnya gurih dan memiliki tekstur yang banyak disukai pelanggan.
- Kepalanya berbentuk seperti ular phyton pipih memanjang dan memiliki mulut yang kecil.
- Memiliki sungut lebih panjang
- Di bagian atas punggung sampai pangka ekor berbintik kehitaman
Lele Dumbo
- Pertumbuhan cepat
- Produksi telur cukup tinggi, sekitar 20ribu - 30 ribu per kilogram bobot induk.
- Rasio CFR cukup baik yaitu 1, setiap 1 kilogram pakan menghasilkan 1 kilogram daging.
Faktor Perawatan
Dalam perawatan, ikan perlu dengan konsumsi makanan dan air yang terus berganti. Untuk sebagai siklus air dalam suatu wadah, Anda bisa menggunakan tandon air untuk menadah hujan sementara.
Bisnis ternak lele memang perlu rutin dalam perawatan, mengingat sangat rawan kalau masih bibit kecil. Bisa mudah mati jika sirkulasi air juga tidak terjaga.
Kolam Usaha Ternak Lele
Untuk kolam lele bisa Anda buat dengan menggunakan tanah yang ada di sekitar rumah Anda. Atau bahkan bisa juga menggunakan terpal dan plastik.
Pembuatan kolam tanah
Bahan yang digunakan dalam pembuatan kolam tanah untuk lele yaitu bambu dan kain kassa. Berdasarkan pengalaman penggunaan kain kassa lebih baik dibandingkan menggunakan waring, karena tidak mudah rusak oleh capit kepiting.
- Pembuatan kolam lele sebaiknya jangan terlalu lebar. Luas sekitar 12-14 meter persegi dengan kedalaman sekitar 1 - 1.5 meter. Hal ini bertujuan untuk memudahkan peternak dalam mengelola debit air dan proses pengontrolannya.
- Langkah selanjutnya yaitu dengan menjemur atau mengeringkan kolam selama beberapa hari. Hal ini dimaksudkan untuk untuk membunuh organisme pathogen yang menyebabkan penyakit yang mungkin timbul di kolam.
- Setelah dikeringkan, kolam perlu ditebari dengan kapur dolomit atau kapur tohor untuk membunuh bakteri potagen yang terdapat dalam kolam. Proses pengapuran dapat dilakukan sebesar 20 hingga 50 gram untuk setiap meter persegi.
- Selanjutnya lakukan pemupukan pada kolam dengan menggunakan kotoran sapi, atau kotaran ayam. Pemberian pupuk pada kolam dimaksudkan untuk menumbuhkan fitoplankton di dasar air sehingga tanah menjadi gembur dan subur.
- Langkah selanjutnya yaitu dengan mengairi kolam hingga mencapai kedalaman kurang lebih 40 cm. Hal ini untuk memudahkan lele dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya. Anda dapat menambahkan air pada kolam secara bertahap.
- Kolam telah siap untuk ditaburi benih lele untuk berkembang biak.
Pembuatan kolam terpal
Untuk pembuatan kolam terpal untuk budidaya lele saat ini sudah mudah untuk dilakukan. Jika Anda tidak punya waktu untuk membuat kolam terpal, Anda dapat membeli secara online di marketplaca, karena sudah banyak yang menjualnya dengan berbagai ukuran dan bahan yang digunakan.
Untuk kolam sendiri sebaiknya dijadikan beberapa bagian. Fungsinya agar jumlah bibit lele tidak terlalu banyak dalam satu kolam, selain itu akan memudahkan Anda saat panen nanti.
Faktor Pemasaran Lele
Usaha ternak lele sangat terpengaruh dengan kompetitor para pengusaha juga. Bahkan mereka bisa saja sampai bisa menguasai pasar jika Ada tidak baik dalam strategi marketing.
Alangkah baiknya Anda analisa dulu para pengusaha yang telah telah lama melakukan bisnis ternak lele di daerah sekitaran rumah Anda.
Kalau untuk merambah area perkotaan dan pasar besar, Anda bisa mengambil peluang pada penjual pecel lele. Berbagai tempat dan kota memang ada banyak penjual pecel lele. Anda bisa menjadi suplier lelenya.
Buatlah tabur benih dengan alokasi waktu panen yang bisa Anda jangkau setiap minggu. Jika lahan kolam Anda ada banyak, tentu bisa menjangkau konsep ini. Konsepnya, setiap minggu bisa panen dan bisa menyuplai langganan Anda.
Jika Anda sudah punya langganan tukang pecel lele 20 saja, tentu closing setiap panen dari usaha ternak lele Anda termasuk banyak. Belum lagi masyarakat yang ada di dekat Anda.
Akan lebih bagus lagi jika Anda bisa mensuplai berbagai restoran besar, hotel maupun penginapan. Ladang uang telah menanti Anda. Sekarang tinggal Anda ambil keputusan kapan waktunya untuk memulai bisnis ternak lele.
Posting Komentar