Tips Menghindari Berita Hoax - Jangan Menjadi Bagian dari Hoax

Daftar Isi

Teknologi yang berkembang sedemikian pesatnya, membawa dampak positif dan sekaligus dampak negatif bagi penggunanya. Dampak positif yang kita rasakan yaitu hilangnya jarak dan waktu, dengan hadirnya ponsel pintar serta jaringan pendukungnya. Kita dapat berhubungan dengan siapapun, dan jarak sejauh apapun saat itu juga, entah dengan cara video call, bertelepon hingga melakukan pembicaraan bersama-sama dengan beberapa orang sekaligus. 

Ibarat pedang bermata dua, teknologi membawa dampak negatif juga bagi penggunanya. Saat ini kita dapat dengan mudahnya menjumpai informasi palsu, yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hoax bertebaran di mana-mana, karena mudahnya seseorang untuk menyebarkan kembali informasi menyesatkan tersebut.

Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk menghindari berita hoax?

Think Before You Share !

Ketika Anda menerima informasi dari seseorang melalui pesan whatsapp atau di sosial media, yang sebaiknya Anda lakukan adalah, jangan menelan mentah-mentah informasi tersebut. Google ada dalam dua jempol Anda. Lakukan cross check informasi yang Anda terima. Anda tidak mau kan? ikut menyebarkan berita bohong. 

tips menghindari berita hoax

Dari gambar di atas, apakah Anda sudah bisa langsung menerka bahwa itu adalah informasi hoax? Jika Anda adalah seseorang yang gemar membaca atau haus akan wawasan baru, Anda akan langsung bisa menebak jika informasi tersebut adalah hoax. Namun jika Anda adalah kaum pemalas seperti saya, seketika Anda akan manggut manggut dan membenarkan informasi tersebut, kemudian Anda tergelitik untuk menyebarkannya kembali pada kerabat atau teman-teman Anda. Secara tidak sadar, Anda telah menjadi bagian dari hoax. Padahal dalam UU ITE tercantum, pembuat dan penyebar hoax sama sama bisa kena pidana. Serem kan?

Untuk itu tipsnya adalah: Anda ambil sebagian kata kunci paling menonjol dari informasi tersebut lalu search di google. Misalkan: " Brig. Jend Dr. Mardjo Subiandono Eks. Kepala Team kedokteran Istana Kepresidenan." 

dan tada...Google akan menampilkan sederet artikel yang mengklarifikasi bahwa informasi yang Anda terima adalah hoax.

Tips Menghindari Berita Hoax

Kita akan coba lihat contoh hoax yang lain;

Tips Menghindari Berita Hoax
Ketika saya menerima informasi di atas, saya langsung kasih cap bahwa itu hoax. Sangat mudah melihatnya. Anda bisa melihat url yang saya tandai dengan kotak warna merah. Secara nalar aja, program yang nyata milik pemerintah tapi menggunakan domain dot club. Domain situs pemerintah secara resmi menggunakan dot go dot id (.go.id) bukan dot club (.club). Informasi di atas tidak hanya hoax, tapi bertujuan melakukan penipuan, entah dengan mencuri data Anda atau tujuan lain. Yakin, Anda ingin menyebarkannya kembali? Anda jadi bagian dari penipuan dong?


Cara melaporkan hoax

Jika Anda kebetulan menerima informasi hoax dari media sosial seperti facebook, Anda dapat menggunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari pengguna facebook, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut. Untuk di instagram caranya kurang lebih sama, tinggal klik tiga titik vertikal di pojok kanan atas, lalu report.

Lalu bagaimana jika Anda menerima informasi tersebut di Whatsapp? Lapor kominfo? atau aduan BRTI? Siapa yang hendak Anda laporkan? Lieurr, susah jasa (Sunda Tangerang ON)
 Jika Anda menerima pesan hoax di whatsapp dan Anda tahu itu hoax maka stop, biarkan pesan tersebut berhenti di ponsel Anda. Jangan menyebarkannya kembali.

Demikian informasi tips menghindari berita hoax, thinks before sharing, saring before sharing. Bijak menggunakan media sosial


 

Azhar Titan Bukan siapa-siapa

Posting Komentar