Tips Aman Terhindar Dari Bahaya Listrik ( Kesetrum, Konslet/ Hubungan Pendek Arus Listrik Dsb)
Kita sering mendengar di siaran berita televisi di mana terjadi kebakaran yang diakibatkan hubungan pendek arus listrik, atau tentang petani yang harus meregang nyawa karena tidak sengaja terkena sengatan listrik dari perangkap tikus yang (seharusnya dilarang) dipasang di sawah. Seharusnya hal seperti itu tidak perlu terjadi jika kita (setidaknya) memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar kelistrikan, sehingga kita tahu bagaimana caranya agar terhindar dari bahaya sengatan arus listrik.
Tips Aman Terhindar Dari Bahaya Listrik
Nah, agar kita dapat terhindar dari bahaya sengatan listrik, ada beberapa hal yang dapat kita perhatikan
Ukuran Pengaman MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB merupakan alat yang berfungsi sebagai pengaman ketika terjadi beban lebih, khususnya dalam hal ini beban pemakaian alat listrik. Selain sebagai pengaman beban lebih, MCB juga dimaksudkan sebagai pembatas pemakaian daya listrik.
Seperti kita ketahui, PLN mengklasifikasikan pengguna daya listriknya menjadi 13 (tiga belas) golongan tarif, di antaranya:
- Tarif R-1 yakni konsumen untuk rumah tangga kecil dengan daya 900 VA
- Tarif R-1 yakni konsumen untuk rumah tangga kecil dengan daya 1.300 VA
- Tarif R-1 yakni konsumen untuk rumah tangga kecil dengan daya 2.200 VA
- Tarif R-2 yakni konsumen untuk rumah tangga menengah dengan daya 3.500 VA sampai 5.500 VA
- Tarif R-3 yakni konsumen untuk rumah tangga besar dengan daya di atas 6.600 VA
- Tarif B-2 yakni konsumen untuk bisnis menengah dengan daya 6.600 VA sampai 200 kVA
- Tarif B-3 yakni konsumen untuk bisnis besar dengan daya di atas 200 kVA
- Tarif I-3 yakni konsumen untuk industri menengah pada tegangan menengah dengan daya di atas 200 kVA D
- Tarif I-4 yakni konsumen untuk industri besar pada tegangan tinggi dengan daya di atas 30.000 kVA
- Tarif P-1 untuk keperluan kantor pemerintah sedang pada tegangan rendah dengan daya 6.600 VA sampai 200 kVA
- Tarif P-2 untuk keperluan kantor pemerintah besar pada tegangan menengah dengan daya di atas 200 kVA
- Tarif P-3 untuk keperluan penerangan jalan umum pada tegangan rendah
- Tarif L untuk tarif layanan khusus pada tegangan rendah, menengah, dan tinggi
Nah masing-masing golongan ini tentu saja berbeda besaran daya listrik terpasang dan tarifnya. Untuk pengguna rumahan paling banyak adalah golongan nomer 1 hingga nomer 3. Dan kembali ke masalah MCB, terkait penggolongan tarif tersebut, ukuran MCB yang digunakan juga berbeda.
Mungkin ada yang masih ingat, saat kita di bangku sekolah menengah, saat kita belajar Fisika diajarkan rumus daya P = V x I di mana P (daya listrik), V (tegangan listrik), dan I (Arus Listrik).
Jadi dengan daya terpasang, misalnya 900 Watt, maka ukuran MCB yang digunakan adalah 900 watt dibagi 220volt, ketemu 4 Ampere, karena ada perhitungan cos phi (Fluktuatif di kisaran 0.8-0.9) maka MCB yang digunakan yaitu ukuran 5Ampere
Jangan sekali-sekali mengubah, atau mengganti ukuran MCB tanpa seijin dari PLN, karena selain Anda dapat dianggap melakukan pencurian listrik, juga beresiko terjadi hubungan pendek arus listrik yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran, karena MCB yang seharusnya "Njeglek, turun" ketika terjadi korsluiting, tidak bekerja semestinya karena ukurannya sudah Anda perbesar.
Pemasangan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Jika MCB digunakan untuk mengamankan terhadap beban lebih, maka ELCB berfungsi mengamankan terhadap kebocoran arus listrik, sehingga banyak difungsikan sebagai pengaman agar manusia tidak kena strum listrik. Ketika terjadi beban lebih, MCB akan turun, namun ketika Anda terkena strum, MCB belum tentu akan langsung turun. Nah di sini ELCB akan bekerja dengan membuang aliran listrik tersebut ke ground atau tanah
ELCB dipasangkan di samping MCB dan bekerja bersama-sama, saling terkait, untuk mengamankan aset Anda.
Pemasangan Grounding
Grounding memiliki fungsi hampir sama dengan ELCB yaitu membuang sisa arus listrik ke tanah. Jika ELCB tujuan akhirnya adalah mengamankan manusia agar tidak kesetrum, maka grounding ini lebih bersifat mengamankan perabotan rumah dari kerusakan yang timbul akibat arus listrik yang berlebih, sehingga tidak cepat rusak.
Anda dapat membuat grounding dengan cara menambahkan kabel pada alat-alat rumah tangga yang menggunakan listrik, dihubungkan pada bodi yang mengandung metal. Sementara pada ujung kabel yang satu lagi dapat Anda tancapkan pada tembok atau lantai. Mungkin tidak terlalu sempurna groundingnya, namun cukup untuk sekedar membuang arus listrik yang terkadang mengalir di bodi metal perabotan rumah tangga yang menggunakan listrik.
Pemilihan alat alat kelistrikan berkualitas
Pemilihan alat-alat kelistrikan yang berkualitas dapat menghindarkan Anda dari resiko kebakaran yang diakibatkan hubungan pendek arus listrik serta mampu mencegah kita dari resiko tersetrum listrik.
Contoh dalam hal pemilihan stop kontak yang akan kita pasang, tentunya akan lebih aman jika menggunakan yang ada tutupnya serta memiliki logo standar SNI di badannya. Stop kontak yang tidak ada SNI-nya umumnya menggunakan material yang kurang baik, mudah pecah dan sebagainya.
Isolasi kabel yang terkelupas
Tidak kalah penting, jika Anda menemukan ada kabel terkelupas, segeralah menutupnya dengan isolasi, agar aman dari resiko tersetrum arus listrik. Terkelupasnya kabel listrik ini dapat diakibatkan karena gigitan tikus, benturan benda keras atau penyebab lainnya. Intinya, jangan biarkan ada kabel listrik terkelupas yang terjuntai di rumah Anda, sangat berbahaya sekali.
Demikian tips aman dari bahaya listrik yang saya susun berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa sumber lain. Semoga bermanfaat
Posting Komentar