Benarkah (Oknum) Karyawan Indomaret-Alfamart Banyak Yang Curang?

Daftar Isi

Benarkah (Oknum) Karyawan Indomaret-Alfamart Banyak Yang Curang? Banyak beredar video di Youtube yang menampilkan "kecurangan" Indomaret/ Alfamart seperti salah satunya pada video berikut ini;


Tapi benarkah karyawan Indomaret-Alfamart curang? Saya akan coba memberikan sedikit gambaran untuk Anda tentang sisi gelap bekerja di Indomaret/ alfamart, sehingga dengan memahami kondisi ini, harapan saya, Anda tidak lagi suuzon atau berburuk sangka ketika Anda menemukan perbedaan harga antara di rak dengan di kasir.

Beban kerja yang terlalu berat.

Normalnya mereka bekerja 8 jam sehari, namun faktanya mereka seringkali bekerja lebih dari 9 jam sehari. Apalagi ketika stock opname, mereka bisa sampai menginap di toko dan lanjut bekerja keesokan harinya. Seseorang di quora menceritakan pengalamannya:

Begadang untuk SO (penghitungan barang). Waktu itu saya shift 2 (jam 15.00 hingga jam 23.00) dan akan di lakukan SO , saya kira hanya berangsung 1/2 jam, ternyata itu dilaksanakan dari tutup sampai buka toko, Kami tidak tidur sama sekali untuk menghitung seluruh barang di toko . Kebetulan saya langsung masuk shift 1 otomatis saya tidak tidur dan lanjut kerja kembali sampai shift 1 selesai. Biasanya SO dilakukan 2bulan 1 kali dan saya sendiri sudah terbiasa karena selalu kebagian masuk shif 1 setelah SO.
Nah dari apa yang disampaikan quorawan yang saya quote di atas, perlahan mindset Anda akan terbuka sedikit demi sedikit, termasuk sisi kemanusiaan Anda tentunya.

Pergantian harga 

Pergantian harga dilakukan 1 bulan 2 kali dan dikerjakan ketika sedang tutup toko. Karyawan yang masuk pagi pun harus kembali ke toko untuk melakukan perubahan harga semua produk. Pergantian harga seringkali dikerjakan sampai jam 02.00 - 03.00 dinihari  karena banyak harga yang harus diganti. Sering terjadi perbedaan harga antara di rak dan mesin kasir karena memang karyawan tidak fokus dan terlalu lelah dan itu sebenarnya manusiawi.  

Jangan Anda bilang " Itu urusanmu, sudah jadi resikomu" Ayolah mereka manusia, dan Anda juga manusia. Berempatilah dan bayangkan ketika Anda berada dalam posisi mereka. Dengan gaji sebesar UMR dan seringkali bekerja di luar normal tanpa dihitung lembur.

Kekurangan man power

Karena man power sedikit, sehingga mereka mereka kewalahan ketika pengunjungnya ramai.

Saya bukan karyawan Indomaret, tidak pernah bekerja di Indomaret atau diendorse oleh pihak Indomaret. Saya juga bukan ahli IT, namun bicara teknologi saya sedikit melek, bahwa program atau software Point Of Sales (POS) yang digunakan di Indomaret, Alfamart atau para pemain retail itu mustahil untuk diakali, kecuali mereka yang paham bahasa coding.

Pertanyaan goblok saya, jika mereka paham coding kenapa mereka mau jadi pramuniaga atau kasir Indomaret hanya untuk sekedar korupsi recehan? bukankah lebih baik kerja jadi programmer di perusahaan bonafid, kerja santai gaji besar.

Dan satu lagi, kebanyakan karyawan Indomaret itu adalah lulusan SMA, (kecuali di level staff), jadi buang jauh-jauh pikiran bahwa mereka bisa ngutak atik software POS seenak jidat.

Jadi sangat tidak bijak jika kita sebagai pembeli, ketika menemukan beda harga barang di display dan di sistem, kemudian marah-marah pada kasir Indomaret, bahkan menuduh mereka curang, menipu dan sebagainya. 

Jika kita menemukan perbedaan harga, mendingan kita sampaikan baik-baik pada mereka untuk diperbaiki, bukan malah memvideokan wajah mereka dan membuat mereka viral dengan tuduhan kita yang tidak berdasar.


Azhar Titan Bukan siapa-siapa

Posting Komentar