Mengetahui Susunan Sel Darah Putih dan Fungsinya
Pada postingan sebelumnya kita telah membahas tentang sel darah merah, dan bagaimana tubuh membentuk sel darah, dan kali ini kita akan membahas tentang sel darah putih berikut fungsinya.
Dapat kita lihat bahwa darah demikian penting bagi hidup kita, bukanlah sesuatu yang sederhana. Banyak zat-zat yang berbeda-beda mempunyai tugas dan gunanya yang khas. Meskipun sel-sel darah merah jauh lebih banyak jumlahnya dan memberi warna kepada darah, sel-sel darah putih juga mempunyai tugas yang sangat penting.
Susunan Sel Darah Putih
Susunan sel darah putih, foto via rnceus.com |
Sel darah putih atau yang disebut leukosit terdiri dari beberapa sel yang memiliki fungsi berbeda-beda, sel tersebut antara lain; yaitu neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil.
Neutrofil
Seperti dikutip dari alodokter, Neutrofil dapat bergerak dengan bebas melalui dinding pembuluh darah dan masuk ke jaringan tubuh untuk melawan semua bakteri, virus, dan parasit penyebab infeksi.Sel-sel ini juga mengeluarkan zat-zat yang mencernakkan dan melunakkan jaringan yang mati dan membentuk nanah.
Limfosit
Limfosit terdiri dari dua jenis yaitu limfosit sel B yang bertugas untuk menghasilkan antibodi dan limfosit T yang berperan dalam mengenali dan menangkap organisme atau benda asing dalam tubuh.
Limfosit sering bertambah jumlahnya di suatu bagian tubuh yang mengalami infeksi untuk waktu yang agak lama. Ini merupakan sebagian proses yang dilakukan tubuh untuk memerangi infeksi. Jadi Anda lihat, bahwa tugas sel darah putih itu cukup penting.
Monosit
monosit merupakan sel darah putih yang ukurannya paling besar. Jenis leukosit ini berperan dalam menangkap dan melawan bakteri, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel ini, bersama dengan sel-sel lain di jaringan, dapat mencaplok gumpalan-gumpalan bahan mati. Sel-sel itu juga dapat rnenqelilinqi benda-benda seperti kotoran, dan menjaga agar kotoran itu tidak bersinggungan dengan sel-sel yang sehat.
Eosinofil
Eosinofil merupakan jenis leukosit atau sel darah putih yang berfungsi menghancurkan virus, bakteri, dan parasit, dan memicu munculnya respons peradangan, seperti pada reaksi alergi, eksim, dan asma.
Basinofil
Basofil merupakan sel darah putih yang berperan melawan parasit cacing, menghentikan pembekuan darah, dan menghasilkan reaksi alergi.
Tetapi walaupun sel-sel darah putih sangat penting bagi tubuh, kalau jumlahnya terlalu banyak, hal itu juga tidak baik. Kalau tubuh membentuk sel darah putih terlalu banyak, dan sel-sel itu tidak tumbuh menjadi sel-selyang sehat dan aktif yang diperlukan tubuh. Maka keadaan itu disebut leukemia, atau kanker darah.
Jadi darah itu seperti rumus kimia, yang harus terdiri dari unsur-unsur yang tepat jumlahnya — sel darah merah, sel darah putih, protein, garam, hidrat arang, lemak, dan sebagainya.
Posting Komentar