Hewan Apakah Yang Terbesar Di Dunia?
Pada zaman prasejarah terdapat mahluk-mahluk raksasa yang hidup di darat dan di laut, yang jauh lebih besar bentuknya dari pada sekalian binatang yang hidup sekarang ini. Hewan yang paling besar, yang kita dapati sekarang ini, adalah ikan paus biru. Panjangnya bisa sampai lebih dari seratus kaki dan beratnya 125 ton. Yang menarik pada binatang ini ialah bahwa kurang lebih sepertiga daripada panjang tubuhnya itu adalah kepalanya.
perbandingan paus biru dengan gajah, foto via britannica |
Mungkin, hal yang paling mempesonakan pada ikan paus ini bukanlah bentuk badannya, melainkan kenyataan bahwa ia adalah tergolong binatang mamalia atau binatang menyusui dan bukannya jenis ikan biasa.
Tak bedanya dengan binatang menyusui lainnya yang hidup di dalam air (seperti halnya lumba-lumba), maka ikan paus berasal dari keturunan nenek moyang binatang yang dulu-dulunya adalah binatang yang hidup di darat. Hal ini terbukti dari susunan tubuh mereka. Kulit dan daging siripnya yang mirip dayung pada tubuh mereka itu menutupi tulang “tangan” yang berjari lima buah. Beberapa ikan paus tertentu malah tergolong yang mempunyai tulang dan kaki belakang yang tersembunyi di dalam dagingnya.
Oleh karena ikan paus itu adalah binatang menyusui, maka anak bayinya diberi makan dari air susu ibunya, sama halnya seperti bayi binatang mamalia lainnya. Bayi ikan paus itu tidaklah ditetaskan keluar dari sebutir telur melainkan lahir dalam keadaan hidup-hidup dari dalam rahim ibunya. Untuk beberapa waktu lamanya setelah kelahiran itu maka anak paus itu menetap dulu bersama dengan induknya.
Ikan paus tidak mempunyai insang, sebab mereka bernafas dengan bantuan paru-paru. Mereka memiliki ekor yang bentuknya mendatar atau horisontal, sehingga memudahkan mereka untuk muncul ke atas permukaan air untuk menghirup udara pada waktu bernafas. Bagian-bagian tubuh sebelah dalam ikan paus serta susunan kerangka tulang-belulangnya, tata susunan peredaran darahnya, dan otaknya berbeda sama sekali bila dibandingkan dengan apa yang dimiliki bangsa ikan biasa.
Akan tetapi, oleh karena ikan paus ini berkembang dan hidup di dalam air, maka binatang ini telah menyesuaikan dirinya dengan peri kehidupan di dalam air. Dengan sendirinya telah banyak terjadi perubahan bentuk pada dirinya. Diantaranya, perkembangan persediaan bahan zat lemak yang terdapat di dalam tubuhnya.
Binatang mamalia adalah binatang yang tergolong berdarah panas. Oleh sebab itu, penting sekali bagi mereka untuk mempertahankan suhu badan mereka dalam batas tertentu. Ikan paus mempunyai selapisan jaringan serabut dibawah lapisan kulitnya yang dipenuhi dengan zat lemak atau minyak, sehingga dengan demikian ia bisa mempertahankan panas dari pada suhu badannya itu. Pada tubuh ikan paus yang besar, lapisan ini demikian tebalnya, sehingga bisa mencapai teball sampai empat belas hingga dua puluh inci.
Pada ujung sebelah atas kepala ikan paus itu terdapat satu atau dua buah lubang hidung penyemprot air. Adanya lubang itu lalu memudahkan mereka itu bernafas apabila mereka itu muncul diatas permukaan air. Akan tetapi bilamana berada dibawah air, maka lubang hidung itu ditutup dengan semacam katup kecil, sehingga saluran udara tertutup ketat dari rongga mulutnya. Jadi, sedikit pun tidak terdapat bahaya baginya untuk kemasukan air kedalam paru-parunya itu. Maka itulah pula sebabnya ikan paus itu bisa bertahan lama dibawah air sampai tiga perempat jam lamanya.
Posting Komentar