Bagaimana Tubuh Membentuk Sel Darah?

Daftar Isi

Dalam tubuh orang dewasa terdapat kira-kira 6 kuart darah. Dalam cairan ini ada kira-kira 25 milyar sel-sel darah. Mungkin sukar kita bayangkan jumlah yang sebesar itu, tetapi yang berikut ini akan memberikan suatu gambaran. Tiap sel darah adalah sedemikian kecilnya sehingga ia hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Andaikata Anda dapat merangkai sel-sel yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop ini satu per satu seperti membuat kalung, rangkaian itu panjangnya akan menjadi empat kali keliling dunia.

pembentukan sel darah
Pembentukan sel darah, foto via biologicalreviews.net

Dari manakah asalnya sel-sel ini? Jelaslah bahwa “pabrik” yang menghasilkan sel yang sangat besar jumlahnya ini mempunyai daya produksi yang sangat besar, terutama kalau dibayangkan bahwa cepat atau lambat tiap-tiap sel ini akan rusak dan digantikan oleh sel lain.

Tempat kelahiran sel-sel darah adalah di sumsum tulang. Kalau Anda memperhatikan sebuah tulang yang terbuka, Anda dapat melihat sumsum yang berongga yang berwarna kelabu kemerah-merahan dalam rongga tulang itu. Kalau Anda selidiki hal itu dibawah mikroskop, akan terlihat suatu jaringan yang penuh dengan saluran darah dan jaringan pengikat. Di antara jaringan pengikat dan saluran-saluran darah ini terdapat sel-sel sumsum yang tak terhitung banyaknya.

Pada waktu sel-sel darah hidup dalam sumsum tulang, sel-sel itu masih merupakan sel-sel yang sempurna yang mempunyai intinya sendiri. Sebelum meninggalkan sumsum tulang untuk masuk ke aliran darah, sel itu kehilangan intinya. Walhasil, sel darah yang telah dewasa ini tidak lagi merupakan sel yang lengkap. Sel itu tidak lagi merupakan jasad hidup yang sebenarnya, melainkan semacam alat mekanis. Sel darah itu seperti balon yang terbuat dari protoplasma dan berisi pigmen darah hemoglobin, yang menjadikan darah berwarna merah. Fungsi utama sel darah ialah untuk menqqabung dengan zat asam dalam paru-paru, dan menukar zat asam dengan zat asam arang yang ada dalam jaringan.

Jumlah dan ukuran sel darah dalam mahluk hidup tergantung kepada zat asam yang diperlukan. Cacing tidak mempunyai sel darah. Ampibi yang berdarah dingin, sel-sel darahnya besar dan relatif sedikit jumlahnya. Binatang-binatang yang kecil dan berdarah panas, dan yang hidup di daerah pegunungan mempunyai jumlah sel darah yang terbanyak. Sumsum tulang manusia menyesuaikan diri dengan kebutuhannya akan zat asam. Di tempat yang tinggi, sumsum tulang membentuk sel darah dalam jumlah yang lebih besar; di tempat yang rendah, lebih sedikit; Orang yang tinggal di puncak gunung jumlah sel darahnya hampir dua kali lipat orang yang tinggal di daerah pantai.

Azhar Titan Bukan siapa-siapa

Posting Komentar