Apa Yang Menyebabkan Darah Membeku ? Apa Itu Hemofilia?
Kita tidak boleh kehilangan darah. Meskipun seorang yang sehat dapat kehilangan darah sampai sepertiga seluruh darahnya dan tidak meninggal tetapi kehilangan darah terus-menerus, atau kehilangan darah pada waktu sakit sangatlah berbahaya.
Alam melindungi kita terhadap bahaya itu dengan menjadikan darah dapat membeku. Kalau pembekuan itu terjadi di dalam sistem peredaran darah kita, hal itu juga sangat berbahaya. Jadi darah tidak mengalami koagulasi, atau membeku, apabila bersinggungan dengan dinding pembuluh darah yang licin.
Memang, kalau kita menuangkan darah ke dalam suatu mangkok yang sangat licin dan halus permukaannya, darah itu tidak akan membeku! Kalau Anda mencelupkan batang dari gelas ke dalam darah, darah itu juga tidak akan membeku. Tetapi kalau Anda mencelupkan batang dari kayu, darah itu akan mulai membeku.
Jadi rupanya diperlukan permukaan yang kasar, atau suatu luka pada pembuluh darah, agar terjadi proses koagulasi. Mula-mula terjadi benang-benang yang sangat halus yang terbuat dari bahan yang disebut fibrin dalam darah. Benang-benang itu berjalan ke segala arah dan membentuk semacam jaringan. Sel-sel darah tersangkut pada jaringan itu, seperti lalat yang tersangkut pada jaring laba-laba. Aliran darah terhenti pada tempat itu dan berubah menjadi suatu genangan sel-sel darah.
Benang-benang fibrin itu kuat dan sangat lentur (elastis) dan benang-benang ini memegang sel-sel darah menjadi satu menjadi suatu gumpalan. Darah itu seperti sehelai kapas penyerap yang dibentuk oleh alam untuk melindungi kita terhadap kehilangan darah,
Cepatnya pembekuan darah pada orang yang satu ada kalanya berbeda dari orang yang lain. Ada orang yang darahnya lambat sekali membekunya atau sama sekali tidak membeku dan keadaan ini disebut hemofilia. Ini merupakan penyakit yang ganjil sekali, yaitu penyakit ini diturunkan. Hemofilia hanya terdapat pada orang laki-laki, tetapi penyakit ini tidak pernah diturunkan langsung dari ayah ke anak laki-laki. Penyakit ini diturunkan dari ayah kepada anak perempuannya, yang tidak menderita penyakit ini, tetapi yang menurunkannya kepada anak laki-lakinya. Jadi yang mendapat penyakit ini lagi adalah cucu dari kakek yang menderita penyakit itu!
Barangkali contoh yang paling terkenal dalam sejarah penyakit ini menyangkut Ratu Victoria dari Inggris. Baik dia maupun suaminya mewarisi hemofili dari nenek moyang mereka. Akibatnya enam orang di antara cicit mereka menderita penyakit ini, dua orang di antaranya adalah Putera Mahkota Spanyol dan Putera Kaisar Rusia yang terakhir!
Posting Komentar