Apakah Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat? Apa Dampak Buruknya Terhadap Kehamilan?
Kita sering menjumpai kasus di mana ibu hamil merasa ragu untuk naik pesawat terbang ketika kandungan mulai membesar. Hingga kemudian timbul pertanyaan “Apakah tekanan udara di dalam pesawat terbang aman untuk si buah hati di dalam perut?”
Sebenarnya, selama Anda dalam kondisi sehat dan dokter Anda maupun maskapai penerbangan pilihan Anda, memperbolehkan perjalanan udara pada masa kehamilan Anda, tekanan udara di dalam kabin pesawat seharusnya tidak menjadi masalah bagi Anda atau bayi Anda.
Lantas?
Tekanan udara di dalam kabin pesawat komersial sudah didesain dan melalui serangkaian proses penelitian dan pengujian yang amat sangat rumit untuk memastikan kenyamanan penumpang.
Tekanan udara di dalam pesawat terbang ketika mengudara sebenarnya lebih rendah daripada di tanah maupun di permukaan laut. Jadi memang ada pengurangan sedikit oksigen. Ini sebanding dengan ketika Anda bernapas di kota ketinggian yang lebih tinggi seperti Mexico City (pada 7.382 kaki).
Memang, perubahan tingkat oksigen dapat memengaruhi jaringan atau cairan di sekitar bayi Anda. Tetapi itu akan menyebabkan perubahan fisiologis yang membantu memastikan Anda dan bayi Anda mendapatkan cukup oksigen. Ini termasuk tekanan darah tinggi dan detak jantung.
Kalaupun Anda perlu menghindari naik pesawat terbang, itu adalah perjalanan menggunakan pesawat kecil, yang dapat terbang lebih dari 8.000 kaki. Ya, itu bukanlah ide yang baik, terutama selama bagian akhir kehamilan.
Perubahan tekanan udara sedikit berisiko, tetapi oksigen yang berkurang di ketinggian tinggi lebih serius dan dapat memengaruhi bayi Anda. Banyak orang merasa pusing atau sesak napas pada ketinggian di atas 8.000 kaki.
Jadi, Anda disarankan untuk tetap enjoy dengan rencana traveling Anda. Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda. Mereka akan memastikan agar Anda tetap sehat selama perjalanan menggunakan pesawat terbang.
Tips Tetap Nyaman Selama di Dalam Pesawat Terbang
Bagi para ibu hamil yang menyukai aktifitas traveling, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika Anda terbang. Anda dapat meminta tempat duduk yang berada di deret tengah pesawat atau sekitar garis lurus dengan sayap untuk perjalanan yang paling mulus.
Dalam banyak kasus, pesan tempat duduk di samping lorong sehingga Anda dapat pergi ke kamar mandi dengan mudah dan bangun untuk berjalan dan meregangkan tubuh. Lupakan segala keasyikan pemandangan yang dapat Anda nikmati saat ada di posisi window seat.
Ingat, duduk di mana saja untuk jangka waktu yang lama dapat membuat kaki dan pergelangan kaki Anda membengkak dan kaki Anda kram. Bagaimana menghindarinya?
Lepaskan sepatu Anda dan tinggikan kaki Anda dengan meletakkan kaki Anda di bagasi bawaan Anda di bawah kursi di depan Anda.
Jika kursi di sebelah Anda kosong, angkat kaki Anda di atasnya. Karena kehamilan membuat Anda lebih rentan terhadap trombosis (pembentukan bekuan darah) dan varises, pertahankan sirkulasi darah Anda dengan berjalan di lorong setiap jam dan lakukan peregangan ringan setiap setengah jam.
Ketika Anda duduk, Anda boleh memutar pergelangan kaki Anda dan menggoyangkan jari-jari kaki Anda. Anda dapat juga bangun setiap satu jam sekali atau lebih untuk berjalan-jalan, tetapi pastikan Anda duduk segera setelah ada tanda-tanda turbulensi udara.
Selalu kencangkan sabuk pengaman Anda pada posisi di bawah perut Anda dan rendah di pinggul Anda saat duduk. Dan, minumlah banyak cairan, terutama air selama penerbangan Anda, untuk mencegah efek dehidrasi dari udara kabin kering. Kafein dapat bertindak sebagai diuretik ringan, jadi sebaiknya hindari kopi, teh, dan minuman ringan tertentu sebelum dan selama penerbangan. Dan berhati-hatilah dalam mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menghasilkan gas sebelum lepas landas. Gas yang terperangkap dari makanan seperti kubis dan kacang mengembang di ketinggian yang lebih tinggi, membuat perjalanan yang tidak nyaman.
Selamat menikmati penerbangan Anda
Dr. Muhammad Fadli, Sp. OG
www.kehamilan.net
Posting Komentar