6 Peralatan Kesehatan Yang Sebaiknya Tersedia di Rumah Kita

Daftar Isi

Jika ada yang bertanya, siapa yang mau sakit? jawabannya tentu kompak "tidak ada yang mau sakit". Tapi jika kalian dikasih sakit, apakah kalian bisa menolak? tidak bisa !
Yang bisa kalian lakukan adalah mencegah bagaimana caranya agar sakit yang kalian alami tidak semakin bertambah parah.

Caranya bagaimana?

Caranya adalah dengan melakukan tindakan preventif atau upaya pencegahan agar sakit atau gejala sakit yang kalian derita tidak semakin bertambah parah. Untuk bisa melakukan tindakan preventif ini tentunya kalian butuh alat, butuh tools. Apa sajakah?

Daftar Peralatan Kesehatan Yang Sebaiknya Tersedia di Rumah Kita

1. Termometer suhu badan

Saat kalian atau anggota keluarga kalian ada yang badannya terasa panas, apalagi bagi yang punya baby, tentunya kita tidak bisa sekedar meraba dan menentukan oh ini anget aja, oh ini panas, kita membutuhkan termometer untuk bisa mengetahui berapa suhu badan si sakit. Dengan demikian kita bisa memutuskan apakah kita akan membawa si sakit ke dokter atau kita rawat sendiri dulu sementara di rumah. 

termometer air raksa

Kalau suhu badan masih di angka 37 derajat, tak perlu buru-buru pergi ke dokter. Tapi jika temperatur sudah 39 - 40 derajat, sementara kita sudah lakukan tindakan untuk meredam panas suhu badan si sakit, entah dengan memberikan stesolid yang dimasukkan ke dalam dubur/ rectal masih belum turun juga panasnya, baru lah kita pikirkan untuk membawa si sakit ke dokter. Di sinilah fungsi termometer baru dapat dirasakan manfaatnya.

Termometer suhu badan yang ada di pasaran bermacam-macam jenisnya, ada termometer air raksa, ada pula termometer digital. Termometer digital pun masih terbagi lagi menjadi termometer digital kontak langsung dan termometer digital infrared/ tidak kontak. Untuk pemakaian di rumah, kalian bisa menggunakan termometer ketiak yang raksa atau pun yang digital. Harganya tidak terlalu mahal, hanya berkisar Rp.30 ribuan. Hanya saja jika menggunakan termometer air raksa perlu dipikirkan safety-nya, mengingat jika jatuh, bodi termometer yang terbuat dari kaca akan pecah berhamburan, dan mercury yang menjadi material pengisinya juga akan tumpah. Jika ada budjet lebih, beli lah termometer infrared, cukup ditembakkan 1 detik, langsung keluar hasilnya.

Termometer klinis digital merupakan salah satu peralatan kesehatan yang sebaiknya tersedia di rumah kita

2. Tensimeter

Tensimeter disebut juga blood pressure monitor, atau sphygmomanometer merupakan peralatan yang digunakan untuk mengukur tekanan darah tubuh kita. Seperti halnya termometer, tensimeter yang beredar di pasaran juga banyak macam, jenis dan tipenya. Ada tensimeter meja yang biasa digunakan di puskesmas atau klinik, tensimeter stand yang ada di rumah sakit, tensimeter dinding yang umumnya dijumpai di klinik spesialis, ada juga tensimeter pergelangan tangan yang banyak dijumpai untuk pengguna rumahan.

tensimeter digital pergelangan tangan

Tensimeter akan berasa manfaatnya ketika salah satu anggota keluarga ada yang merasa pusing. Kita tidak bisa menentukan penyebab pusing itu sebelum mengukurnya dengan tensimeter. Apakah pusingnya disebabkan oleh tekanan darah tinggi, ataukah pusingnya disebabkan oleh tekanan darah rendah. Pembacaan dari tensimeter adalah indikator awal untuk menentukan tindakan selanjutnya.

Termometer digital pergelangan tangan merupakan salah satu peralatan kesehatan yang sebaiknya tersedia di rumah kita.

4. Alat Cek Gula Darah GCU

Alat cek gula darah GCU juga merupakan salah satu peralatan kesehatan yang sebaiknya tersedia di rumah kita, khususnya jika ada salah satu dari anggota keluarga kita ada yang memiliki riwayat diabetes, asam urat, atau kolestrol.

Alat cek gula darah GCU ini sebenarnya merupakan 1 alat yang memiliki 3 fungsi sekaligus, yaitu mengukur kadar gula darah sesaat (blood glucose meter), mengukur kadar kolestrol (Cholesterol), dan juga mengukur kadar asam urat (Uric Acid) dalam tubuh kita.

Dengan memiliki alat ini, kalian tidak perlu lagi repot untuk pergi ke apotik, atau laboratorium hanya untuk mengetahui kadar gula darah sesaat, kolestrol atau asam urat kalian.

5. Nebulizer/ Alat terapi uap

Nebulizer, orang menyebutnya sebagai alat terapi uap, umumnya digunakan pada orang yang menderita batuk, asma atau gangguan pernapasan lainnya. Nebulizer sebaiknya tersedia di rumah kita, apabila ada salah satu anggota keluarga kita ada yang memiliki riwayat asma atau gangguan pernapasan lainnya. Dengan memiliki nebulizer, kalian tidak perlu mengunjungi klinik fisioterapi hanya untuk melakukan terapi uap. Kalian bisa melakukan terapi uap sendiri, obatnya tersedia di apotek maupun toko obat. 

nebulizer untuk terapi uap

Nebulizer memiliki bentuk yang berbeda beda, tergantung dari merk dan tipe penggunaan. Ada nebulizer yang didesain untuk digunakan selama perjalanan/ traveling, ada pula nebulizer untuk pengguna rumahan. Ada nebulizer kompresor yang berisik tapi  harganya murah, ada pula nebulizer ultrasonik yang senyap tapi harganya relatif lebih mahal. Kalian yang menentukan sendiri hendak membeli yang mana ☺

6. Fingertip Pulse Oximeter (SPO2) 

Nah kalau fingertip pulse oximeter ini sifatnya opsional, karena hanya digunakan pada pasien yang sedang menjalani terapi oksigen. Alat ini berfungsi untuk memantau kadar oksigen di dalam darah. Seperti diketahui oksigen yang beredar di alam raya ini hanya berkidar 21% dari jumlah gas keseluruhan 

fingertip pulse oximeter - SPO2

Pada orang dengan kondisi tertentu, tidak bisa optimal dalam menghirup oksigen yang beredar di alam, sehingga membutuhkan dorongan oksigen murni bertekanan. Jika kadar oksigen di dalam darah si sakit ini lebih dari >95% maka pemakaian oksigen murni ini dapat dihentikan. Tapi jika kadar oksigen di dalam darah si sakit  kurang dari <94% maka harus dibantu dorongan oksigen murni. Nah, untuk mengetahui berapa persen kadar oksigen dalam darah ini diperlukan fingertip pulse oximeter.

Demikian pembahasan mengenai 6 Peralatan Kesehatan Yang Sebaiknya Tersedia di Rumah Kita, semoga dapat menambah wawasan dan berguna untuk kita semua, silahkan dishare sebanyak banyaknya, dan sampai bertemu kembali di artikel yang lain.

Salam sukses