Lagi Hamil Naik Pesawat Boleh Nggak Sih? | Resiko Naik Pesawat Bagi Ibu Hamil

Daftar Isi
Perjalanan selama kehamilan bisa menjadi pengalaman yang menarik, tetapi juga memerlukan perencanaan yang cermat dan pengetahuan tentang risiko dan manfaatnya. Jika Anda seorang ibu hamil yang ingin bepergian, perlu dipertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Trimester kedua, yaitu usia kehamilan 4-6 bulan, sering dianggap sebagai waktu yang paling aman untuk bepergian. Pada trimester ini, seorang ibu hamil memiliki lebih banyak energi dan kecenderungan untuk mengalami mual dan muntah pun menurun. Selain itu, organ reproduksi bayi telah berkembang dan kemungkinan terjadinya keguguran atau persalinan prematur juga lebih rendah.

Namun, sebelum memutuskan untuk bepergian, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda dan memberikan saran tentang risiko dan manfaat perjalanan.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bepergian selama kehamilan. Pertama, pastikan untuk memilih tujuan yang aman dan mudah dijangkau. Hindari tempat-tempat yang memiliki risiko kesehatan yang tinggi seperti wilayah dengan penyakit menular atau lingkungan yang berbahaya.

Kedua, pastikan untuk membawa semua kebutuhan kesehatan Anda dan janin selama perjalanan. Bawa juga riwayat kesehatan dan nomor darurat dokter Anda. Jangan lupa membawa makanan yang sehat dan air yang cukup untuk menjaga kecukupan cairan tubuh Anda.

Jangan lupa juga untuk beristirahat dan tidak terlalu banyak beraktivitas selama perjalanan. Selalu duduk dalam posisi yang nyaman dan hindari bepergian terlalu jauh atau terlalu lama. Jika perjalanan memerlukan penerbangan, pastikan untuk memesan kursi yang nyaman dan memberitahu maskapai tentang kehamilan Anda.


Resiko Naik Pesawat Bagi Ibu Hamil


Secara umum, perjalanan bagi ibu hamil tidak berbahaya. Namun, bagi ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau kehamilan buruk sebelumnya, perjalanan bisa membahayakan. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan atau bidan sebelum bepergian.

Idealnya, perjalanan dilakukan saat usia kehamilan memasuki trimester kedua (4-6 bulan). Pada trimester ini, tubuh ibu hamil lebih mudah menyesuaikan diri dan risiko keguguran atau persalinan prematur lebih rendah karena mual pun berkurang.

Namun, durasi dan jarak perjalanan yang aman dapat berbeda-beda untuk setiap ibu hamil. Ada yang lebih kuat dan ada yang lebih lemah. Oleh karena itu, selalu perhatikan kondisi kesehatan masing-masing.

Untuk meminimalkan risiko, lakukan pencegahan seperti membawa semua obat dan vitamin yang diperlukan, serta membawa catatan kesehatan dan bekal makanan sehat. Jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika perjalanan akan dilakukan dengan pesawat terbang.

Penerbangan tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, anemia berat, atau masalah dengan lokasi plasenta seperti adanya riwayat perdarahan berupa flek-flek di miss V sebelumnya. Pada umumnya, operator penerbangan domestik tidak mengizinkan ibu hamil naik pesawat saat usia kehamilan melebihi 36 minggu. Sedangkan pada penerbangan internasional, usia kehamilan di atas 32 minggu tidak diperbolehkan.

Penting juga untuk menghindari radiasi kosmik pada ketinggian tertentu yang dapat membahayakan janin, terutama pada trimester pertama. Selain itu, hindari penerbangan yang berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko keguguran.

Untuk meminimalkan ketidaknyamanan selama penerbangan, pertimbangkan tips berikut:

  • Pakailah sabuk pengaman dengan benar dan posisikan di bawah pinggul.
  • Berjalan-jalanlah di sekitar tempat duduk secara berkala untuk meminimalkan risiko pembengkakan dan pembekuan darah.
  • Gunakan stocking untuk membantu peredaran darah.
  • Seringlah meluruskan dan menekuk tungkai selama duduk.
  • Pilih tempat duduk yang lebih luas dan nyaman.
  • Minumlah banyak cairan untuk menghindari dehidrasi karena kelembaban rendah di dalam kabin pesawat.

Jadi, sebelum memutuskan untuk bepergian dengan pesawat, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter dan memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing. Semoga informasi ini bermanfaat.

Posting Komentar