Seberapa Bahayanya Sengatan Kalajengking Itu?
Daftar Isi
Bagian tubuh kalajengking, sumber foto: askabiologist.asu.edu |
Walaupun kalajengking dikenal sebagai hewan gurun, namun kalajengking masih dapat ditemukan di daerah yang memiliki iklim dingin ataupun yang bercuaca panas. Kalajengking dapat ditemukan di hutan, di balik tumpukan kayu, di lubang lubang persembunyiannya di dalam tanah atau bahkan di rumah Anda
Terdapat sekitar 1300 spesies kalajengking di seluruh dunia. Dengan bentuk tubuh yang keras dan panjang dengan sebuah ekor. Di ujung ekor terdapat sebuah penyengat atau stinger berbentuk seperti kait. Ekornya sendiri terdiri dari beberapa segmen dan mengandung racun.
Kalajengking merupakan binatang malam. Mereka memangsa serangga, laba laba, kaki seribu, dan sesama kalajengking yang lainnya. Untuk kalajengking yang berukuran agak besar, mereka terkadang mengincar kadal, ular dan anak tikus untuk dijadikan mangsa. Seperti halnya family arachnida yang lain, kalajengking dilengkapi dua capit dan empat pasang kaki. Capit/ pedipalps digunakan untuk menangkap mangsa sambil mengangkat penyengat yang ada di ekornya untuk menyengat dan menyalurkan bisa kepada mangsanya. Bisa ini akan melemahkan dan bahkan mampu untuk membunuh mangsanya.
Pedipalps juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan. Pada tubuh kalajengking terdapat perisai kepala yang berfungsi untuk melindungi sepasang mata utama dan dua pasang atau lebih mata mata yang lain di sisi tubuhnya. Mereka mendeteksi keberadaan korbannya melalui getaran yang akan ditangkap oleh rambut rambut sensor yang ada di pedipalp. Rambut rambut sensor ini juga terdapat pada kaki kalajengking yang dapat mendeteksi getaran di darat dan di udara.
Di luar ketenarannya sebagai hewan pembunuh, hanya sedikit kalajengking yang benar benar berbahaya bagi manusia. Kurang lebih hanya ada 20 spesies kalajengking yang memiliki bisa penyengat yang membahayakan nyawa manusia. Racun kalajengking dapat mempengaruhi sistem syaraf korbannya dan dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan tampak lebam pada area yang terkena sengatan.
Pada area yang terkena sengatan akan menjadi mati rasa dan korban terkadang keluar busa pada mulutnya. Racun kalajengking yang menyerang sistem syaraf akan mengakibatkan korban mengalami kesulitan bernafas dan kadang juga menyebabkan kejang.
Walaupun kalajengking merupakan binatang yang beracun, mereka juga diburu oleh predator yang lain seperti kadal berbisa, burung hantu serta kelelawar.
Posting Komentar