Mengapa Pesawat Terbang Dilengkapi Kotak Hitam?
Kotak hitam merupakan perangkat yang berfungsi untuk merekam percakapan atau komunikasi yang terjadi di kabin pesawat. Tidak hanya komunikasi yang direkam, kotak hitam juga merekam fungsi fungsi sensor yang ada di pesawat, sehingga ketika suatu pesawat terbang mengalami kecelakaan, dapat diketahui apa yang menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.
Fungsi utama kotak hitam adalah untuk membantu penyelidikan kecelakaan atau insiden penerbangan. Data yang tercatat di dalam kotak hitam dapat memberikan petunjuk dan informasi yang sangat berharga dalam menentukan penyebab kecelakaan atau insiden, serta membantu meningkatkan keselamatan penerbangan di masa depan. Oleh karena itu, kotak hitam dianggap sangat penting dan wajib ada di setiap pesawat.
Komponen Kotak Hitam
Kotak hitam terdiri dari dua bagian yang masing masing memiliki fungsi berbeda. Dua bagian kotak hitam tersebut antara lain:- Cockpit Voice Recorder
Cockpit Voice Recorder (CVR) merupakan perangkat kotak hitam yang digunakan untuk merekam percakapan pilot dengan co pilot maupun dengan menara pengawas. Dari transkrip percakapan pilot akan dianalisa dan akan diketahui apakah kecelakaan pesawat terjadi karena human error, pilot melakukan kesalahan atau keluar dari Standar Operasi Prosedur Penerbangan ataukah karena hal lainCockpit Voice Recorder, sumber foto ntsb.gov - Flight Data Recorder
Flight Data Recorder (FDR) yang ada di dalam pesawat merekam berbagai kondisi operasi penerbangan selama penerbangan berlangsung. Berdasarkan regulasi penerbangan, pesawat yang baru diproduksi harus memantau setidaknya 88 (delapan puluh delapan) parameter penting seperti waktu, ketinggian jelajah, kecepatan udara, heading, dan sikap pesawat. Selain itu, beberapa FDR dapat merekam status hingga lebih dari 1.000 karakteristik penerbangan lainnya yang dapat digunakan untuk membantu penyelidikan ketika terjadi kecelakaan. Item yang dipantau oleh FDR dapat berupa apapun, dari posisi flap hingga mode pilot otomatis atau bahkan alarm asap/ smoke detector.Flight Data Recorder, sumber foto ntsb.gov
Data yang diambil dari FDR kemudian akan direkonstruksi dalam video animasi komputer dari penerbangan, sehingga Penyelidik kemudian dapat memvisualisasikan sikap pesawat, pembacaan instrumen, pengaturan daya dan karakteristik penerbangan lainnya. Animasi ini memungkinkan tim investigasi untuk memvisualisasikan saat-saat terakhir kondisi penerbangan sebelum kecelakaan.
Baik FDR maupun CVR sudah terbukti menjadi alat yang sangat berharga dalam pengumpulan informasi pada saat proses investigasi kecelakaan. Perangjka kotak hitam ini dapat memberikan informasi yang mungkin sulit atau tidak mungkin diperoleh dengan cara lain. Ketika digunakan bersama dengan informasi lain yang diperoleh pada saat investigasi, perekam memainkan peran yang semakin meningkat dalam menentukan Kemungkinan Penyebab kecelakaan pesawat.
Posting Komentar