Taman Wisata Alam Pulau Weh
Daftar Isi
Pemerintah Indonesia telah menetapkan wilayah suaka alam sejauh 60 km2 dari tepi pulau, baik ke dalam maupun ke luar. Di Pulau ini dapat ditemukan Hiu bermulut besar. Pulau Weh merupakan satu-satunya habitat katak Bufo valhallae (genus Bufo) yang statusnya terancam punah. Gugusan terumbu karang di sekitar pulau Weh merupakan habitat berbagai spesies ikan.
Pulau Weh terkenal dengan sebutan “Nol Kilometernya Indonesia' karena terletak paling ujung sebelah barat Indonesia. Pulau Weh mempunyai banyak objek wisata yang berhubungan dengan aktivitas olahraga air seperti berselancar, berenang, memancing, menjelajah dengan perahu, snorkeling, dan menyelam. Tempat wisata alam yang wajib dikunjungi antara lain Pantai Anoi Itam, Danau Aneuk Laot, Pantai Sumur Tiga, Air Terjun Pria Laot, Pantai Gapang, Pantai Iboih, Pulau Rubiah, Monkey Road, dan Pemandian Air Panas Keuneukai.
a. Lokasi Pulau Weh
Pulau Weh berada sekitar 32 km dari Banda Aceh, Ibukota Provinsi NAD, Indonesia. Secara administrasi, taman wisata alam (TWA) Laut Pulau Weh termasuk Kecamatan Sukakarya, Kotamadya Sabang, Provinsi Daerah Istimewa Aceh.
b. Akses Menuju Pulau Weh
Salah satu transportasi yang dapat digunakan untuk menuju Pulau Weh adalah menggunakan Kapal Feri yang berangkat dari Kota Banda Aceh dan dapat ditempuh sekitar 2 jam. Anda juga dapat menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh yang lebih singkat, dengan tarif yang lebih mahal tentunya.
c. Akomodasi dan fasilitas di Pulau Weh
Di Pulau Weh terdapat Akomodasi dan fasilitas yang mendukung seperti pondok- pondok penginapan yang dibangun oleh masyarakat. Selter, toilet, masjid, kios cendera mata, dan hotel yang terdapat di Gapang. Selain itu, terdapat juga berbagai fasilitas di Pulau Rubiah yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Aceh, seperti pusat kegiatan menyelam yang dilengkapi dengan fasilitas perahu motor dan peralatan selam, musala, selter, toilet, rumah jaga, menara pengawas, jalan setapak, serta taman.
Sumber referensi:
Explore Indonesia, Puput Alvia, Penerbit Laksana, Cetakan Pertama 2018
Posting Komentar